Desa Tialai merupakan desa terbungsu dari setiap desa yang ada di kecamatan Tasifeto Timur (TASTIM) kabupaten Belu, sebelumnya desa Tialai merupakan salah satu dusun dari desa Bauho yaitu dusun Raiikun , karena letaknya sangat berjauhan dengan kantor desa Bauho ,maka mekarlah desa Tialai dari desa Bauho. Desa Tialai memiliki jumlah penduduk 146kk ( laki-laki = 312,perempuan= 334, L+P= 646 jiwa,
dikutip dari data penduduk kab,Belu smester II tahun 2016), memiliki 3 dusun yaitu dusun Raiikun,dusun Buitonis, dan dusun Weono dengan mata pencaharian mayoritas Petani,
agama katolik, suku Marae/ Bunak, kepala desa sebalumnya dipimpin oleh Yoseph Luan,yang masa jabatannya telah berakhir pada tanggal 13 april 2019, dan untuk sementara desa Tialai dipimpin oleh ibu PJ. Jasinta Boe, SST.
Potensi-potensi yang ada di desa Tialai yaitu :
1. Hutan cendana , 2.Air kali yang cukup membantu kebutuhan para petani, peternak, maupun untuk kebutuhan dalam rumah,3.hutan cemara,4. Kebun mente,5. Memiliki Area persawahan yang cukup ,6. Air pipa dari mata air pegunungan, 5. Daerah penghasil sayur-sayuran,6. adanya akses jembatan gantung untuk mempermudah pejalankaki ataupun kendaraan sepeda motor disaat banjir pada musim hujan, 7. Irigasi yang dibuka ke area pertanian.
 |
Jembatan gantung |
 |
Irigasi |
 |
Felix Nai Buti &Kristoforus Taut bersama pemilik sayur kol |
 |
Hutan cemara |
 |
Hutan cendana |
 |
kali Talau |
 |
Area persawahan |
 |
kebun sayur picai |
 |
Kebun Mente
Air pipa dari mata air pegunungan ( foto gali & penguburan pipa air bersama kordes kristoforus Taut)
(Bersama mama asuhku Teodora Mutik dan kedua adik ku Elsa & Jordan)
|
Bersama ibu penjabat desa Tialai Jasinta Boe, SST.( yang lagi pakai Topi)
Bersama adik-adikku di desa Tialai belajar bahasa Inggris
 |
Malam perpisahan foto bersama adik-adikku yang ikut belajar bahasa inggis |
 |
Bersama adik-adik di Tialai yang belajar bahasa Inggris bersama saya |